Seiring dengan kembali berputarnya roda perekonomian pasca pandemi sekaligus maraknya kehadiran layanan jasa keuangan khususnya kredit dan pinjaman di tengah masyarakat, himbauan untuk senantiasa menjaga reputasi keuangan menjadi lebih sering terdengar.
Dalam hal ini, skor kredit merupakan salah satu aset penting seorang debitur yang dapat menentukan kelayakannya dalam memperoleh pinjaman dana atau kredit. Dengan mengantongi angka skor kredit tinggi, calon debitur dapat mengajukan pinjaman tanpa perlu melewati proses yang lama, dan bunga pinjaman pun dapat dinegosiasikan.
Akan tetapi, disamping meningkatkan atau mempertahankan angka skor kredit yang dimiliki perlu juga memperhatikan kondisi keuangan agar tetap aman dalam kondisi sehat selagi kita mempertahankan reputasi kredit yang baik:
Memastikan bahwa pendapatan yang diperoleh, pengeluaran yang dibelanjakan, biaya tetap, dan tabungan telah tercatat sangat penting untuk dilakukan guna melancarkan penyusunan anggaran. Dalam hal ini, kehadiran beragam aplikasi pengatur keuangan pada smartphone dapat membantu apabila pencatatan secara manual dirasa kurang efektif.
Cobalah untuk menerapkan strategi penganggaran terbalik, yakni dengan menentukan tabungan di muka sebelum mengalokasikan pendapatan kepada biaya-biaya lain yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, aneka pengeluaran baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap dapat dikelola tanpa harus mengusik anggaran tabungan.
Tagihan yang selalu dibayarkan tepat waktu tidak hanya mempertahankan skor kredit yang baik, tapi juga menjauhkan kita dari beragam kesulitan finansial di masa yang akan datang. Dengan membiasakan diri untuk selalu memantau tagihan bulanan yang dimiliki, denda atau bunga tinggi dapat dihindari. Manfaatkan fitur debit otomatis dari rekening tabungan, sehingga pembayarannya sesuai dengan tenggat waktu.
Pengelolaan pembayaran tagihan berpengaruh pada riwayat kredit kita. Menjaga kesehatan finansial sehat, dari mengatur budget hingga tagihan lancar, akan membuat kita terhindari di blacklist oleh bank. Dengan begitu, saat kita ingin pengajuan pinjaman kredit, kemungkinan pengajuan diterima bank lebih tinggi karena tidak adanya riwayat kredit macet.
Pandemi COVID-19 dan kelangsungannya yang tidak menentu rupanya mengajarkan kita tentang pentingnya berinvestasi guna memastikan kesiapan keuangan di saat masa sulit melanda. Pastikan bahwa tabungan pensiun telah direncanakan, dan portofolio Investasi seperti reksadana atau saham mulai disusun.
Memiliki skor kredit yang baik tentunya dapat mempermudah urusan kita dalam pemanfaatan layanan jasa keuangan seperti pinjaman dan kredit. Namun, akan lebih baik lagi jika performa tersebut diimbangi dengan kondisi finansial yang juga sehat dan aman.
Seiring dengan kembali berputarnya roda perekonomian pascapandemi sekaligus maraknya kehadiran layanan jasa keuangan khususnya kredit dan pinjaman di tengah masyarakat, himbauan untuk senantiasa menjaga reputasi keuangan menjadi lebih sering terdengar. Dalam hal ini, skor kredit merupakan salah satu aset penting seorang individu debitur yang dapat menentukan kelayakannya baik dalam memperoleh pinjaman dana maupun kredit. Dengan mengantongi angka credit score tinggi, calon debitur dapat mengajukan pinjaman tanpa perlu melewati proses yang berbelit-belit, dan bunga pinjaman pun dapat diminimalisir.
Akan tetapi, seringkali para calon debitur menjadi terobsesi untuk meningkatkan atau mempertahankan angka skor kredit yang dimiliki sehingga fokus mereka pada rencana anggaran finansial harus terpecah. Pada kenyataannya, penilaian terhadap performa pinjaman seseorang bukanlah cerminan dari keadaan keuangan mereka. Oleh karena itu, beberapa tips di bawah ini dapat dilakukan agar kondisi keuangan tetap aman dan terkendali selagi kita mempertahankan reputasi kredit yang baik.
Memastikan bahwa pendapatan yang diperoleh, pengeluaran yang dibelanjakan, biaya tetap, dan tabungan telah tercatat sangat penting untuk dilakukan guna melancarkan penyusunan anggaran. Dalam hal ini, kehadiran beragam aplikasi pengatur keuangan pada smartphone dapat membantu apabila pencatatan secara manual dirasa kurang efektif.
Cobalah untuk menerapkan strategi penganggaran terbalik, yakni dengan menentukan tabungan di muka sebelum mengalokasikan pendapatan kepada biaya-biaya lain yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, aneka pengeluaran baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap dapat dikelola tanpa harus mengusik anggaran tabungan.
Tagihan yang selalu dibayarkan tepat waktu tidak hanya mempertahankan skor kredit yang baik, tapi juga menjauhkan kita dari beragam kesulitan finansial di masa yang akan datang. Dengan membiasakan diri untuk selalu memantau tagihan bulanan yang dimiliki, denda atau bunga tinggi dapat dihindari. Manfaatkan fitur debit otomatis dari rekening tabungan, sehingga pembayarannya sesuai dengan tenggat waktu.
Pandemi COVID-19 dan kelangsungannya yang tidak menentu rupanya mengajarkan kita tentang pentingnya berinvestasi guna tetap dapat hidup dengan layak di periode pensiun atau di saat masa sulit melanda. Pastikan bahwa tabungan pensiun telah direncanakan, dan portofolio investasi reksadana atau saham mulai dibuat.
Memiliki skor kredit yang baik tentunya dapat mempermudah urusan kita dalam pemanfaatan layanan jasa keuangan seperti pinjaman dan kredit. Namun, akan lebih baik lagi jika performa tersebut diimbangi dengan kondisi finansial yang juga baik dan memuaskan.
Sumber: berbagai sumber
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah sistem informasi yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendukung mekanisme pengawasan dan layanan informasi keuangan.
Pengajuan kredit bank melalui beberapa tahap proses agar kredit dapat dicairkan.
Salah satu dari platform digital yang membantu lembaga keuangan dalam analisa kredit adalah SLIK online.
Pengajuan kredit merupakan salah satu solusi untuk sobat IdScore yang memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi segera.
Nah biar bisnis jadi lancar dan pengajuan kredit usaha tidak jadi bencana, berikut tips untuk memulai bisnis dengan modal dari kredit usaha
Untuk membangun skor kredit, sobat IdScore butuh kredit. Untuk mengajukan kredit, sobat IdScore butuh skor kredit. Terus, kalau pertama kali mengajukan kredit, gimana caranya agar pengajuan bisa diterima?