Mengajukan pinjaman merupakan proses yang bisa jadi mudah atau sulit tergantung kondisi debiturnya. Apabila debitur memiliki riwayat pembayaran dan skor kredit yang buruk, maka pengajuan pinjaman akan jadi lebih sulit, juga sebaliknya.
Jadi sebelum mengajukan pinjaman, ada baiknya Sobat IdScore mempelajari terlebih dahulu persyaratan yang diminta. Selain itu, pertimbangkan beberapa hal yang nantinya dapat berpengaruh terhadap keuangan dan skor kredit Sobat IdScore.
Mau tahu apa saja? Yuk simak ulasan berikut, dan pastikan gunakan pinjaman dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan finansial ya Sobat IdScore!
Jika mengajukan pinjaman lewat bank, umumnya sobat IdScore akan diminta untuk melampirkan KTP, NPWP, Kartu Keluarga, Slip Gaji dan Cover Buku Tabungan.
Kalau mengajukan kredit melalui perusahaan pembiayaan, perlu melampirkan KTP, NPWP, Slip Gaji dan Rekening Koran.
Kalau permohonan kredit ke fintech peer to peer lending (P2P) umumnya cukup melampirkan KTP dan mengisi data diri saja.
Selain itu, terdapat juga beberapa hal penting yang dapat dipertimbangkan saat mengajukan pinjaman. Berikut diantaranya.
Sobat IdScore dapat memilih sumber pinjaman berdasarkan kebutuhannya masing-masing. P2P Lending biasanya ditujukan untuk jumlah pinjaman yang lebih kecil dan bersifat pribadi. Namun apabila Sobat IdScore ingin mengajukan pinjaman untuk keperluan pengembangan bisnis atau membeli rumah, maka pinjaman melalui bank ataupun perusahaan pembiayaan dapat menjadi pilihan yang lebih tepat dan aman.
Perhatikan besaran bunga beserta jangka waktu pinjaman. Biasanya jangka waktu pinjaman yang panjang membutuhkan Down Payment (DP) yang lebih sedikit, dengan jumlah cicilan yang lebih sedikit juga. Sedangkan jangka waktu cicilan yang pendek membutuhkan DP yang lebih besar, dengan jumlah cicilan bulanan yang lebih besar juga. Perhitungkan dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan Sobat IdScore ya.
Terdapat banyak cara untuk menganalisa reputasi keuangan. Salah satunya adalah dengan mengecek skor kredit pribadi melalui www.myidscore.id. Selain dapat melihat skor kredit, sobat IdScore juga bisa melihat persentase kemungkinan gagal bayar dalam jangka waktu satu tahun ke depan.
Pastikan sobat IdScore tidak menunggak selama melunasi cicilan. Karena tunggakan dapat memengaruhi skor kredit menjadi lebih buruk. Sekali menunggak, kepercayaan pemberi pinjaman terhadap sobat IdScore juga otomatis akan menurun.
Ini kerap terjadi pada peminjam di platform pinjaman online. Karena menunggak dan tidak mampu membayar sisa tunggakan beserta bunga di dalamnya, maka solusi cepatnya adalah melakukan pinjaman lagi di platform lain. Gali lubang tutup lubang adalah siklus yang sangat sulit untuk diakhiri. Jadi sebisa mungkin sobat IdScore hindari risiko tersebut ya.
Itulah beberapa persyaratan serta hal yang harus diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman. Pastikan Sobat IdScore sudah mengecek skor kredit terlebih dahulu ya sebelum mengajukan pinjaman. Dengan begitu, proses pengajuan bisa lebih mudah dan aman karena ada pelengkap data berupa skor kredit yang sudah diketahui sebelumnya.
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah sistem informasi yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendukung mekanisme pengawasan dan layanan informasi keuangan.
Pengajuan kredit bank melalui beberapa tahap proses agar kredit dapat dicairkan.
Salah satu dari platform digital yang membantu lembaga keuangan dalam analisa kredit adalah SLIK online.
Pengajuan kredit merupakan salah satu solusi untuk sobat IdScore yang memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi segera.
Nah biar bisnis jadi lancar dan pengajuan kredit usaha tidak jadi bencana, berikut tips untuk memulai bisnis dengan modal dari kredit usaha
Untuk membangun skor kredit, sobat IdScore butuh kredit. Untuk mengajukan kredit, sobat IdScore butuh skor kredit. Terus, kalau pertama kali mengajukan kredit, gimana caranya agar pengajuan bisa diterima?